Total Tayangan Halaman

Minggu, 31 Oktober 2010

Mengembalikan Registri yang disable oleh Admin

Saat kita akan mengedit registri, ada kalanya fungsi regedit di Windows tidak bisa diakses alias disable. Ini bisa dikarenakan oleh virus, atau juga memang oleh sang Administrator telah di-disable untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan mengutak-atik setting Windows. Kalau anda pernah mengalami kejadian seperti ini Registry Editing has been disable by your Administrator ketika memasukkan perintah REGEDIT pada menu RUN
Inilah solusi singkat yang mungkin bisa membantu anda mengatasi masalah seperti diatas.
Klik Menu [Start] – [RUN] dan masukkan perintah : GPEdit.msc
Akan muncul Windows Group Policy, selanjutnya arahkan ke [User Configuration] – [Administrative Templates] – [System].
Setelah itu pada jendela sebelah kanan (panel setting) Double Klik Prevent Access to Registry Editing Tools
Pada jendela yang muncul pilih NOT CONFIGURED atau DISABLED, untuk mengaktifkan kembali fungsi regedit.
Klik OK
Sekarang coba anda akses registry editor lewat menu [RUN] - REGEDIT kalau masih belum berhasil, Restart Komputer anda dan coba akses lagi registry editor.
Bila ternyata Solusi tersebut masih juga kurang ampuh, Tinggal Download REGTOOLS dari Doug Knox, Save dan kemudian jalankan regtools, ini berfungsi untuk meng-enable dan disable registry. Bila kondisi registry editor disable, maka regtool akan meng-enable-kannya, begitupun sebaliknya.

Mengembalikan data yang telah terhapus

Anda mungkin pernah mengalami hal hal dibawah ini :
  • Mendelete file penting secara tidak sengaja.
  • Anda memiliki banyak nama letter drive dan secara tidak sengaja menghilangkan data dengan melakukan format pada sebuah drive letter bahkan menghapus partisi harddisk dan data anda hilang
  • Atau anda lebih suka memasang seluruh harddisk baru dan yang sudah usang didalam sebuah computer. Biar kelihatan memiliki computer canggih dengan banyak harddisk.
  • Virus melakukan penghapusan data termasuk data penting.
  • Harddisk anda mengalami mulfunction, hal ini dapat terjadi bila storage didalam media sudah terlalu penuh dan harddisk mengalami crash.
Kita bahas kasus kasus paling konyol dilakukan pemakai computer

Mendelete file secara tidak sengaja: Ada kata pepatah sepandai pandainya tupai melompat, suatu ketika pasti akan jatuh. Mereka yang biasa biasa saja mengunakan computer, sangat jarang melakukan kesalahan ini. Karena lebih memilih berhati hati menempatkan file pada harddisk dan menjauhkan tombol Delete. Tetapi kasus ini malah terjadi ketika seseorang yang sangat mahir mengunakan computer. Terkadang malah mematikan peringatan pada sistem Windows karena dianggap menganggu. Komentarnya, kenapa harus diberikan warning jika ingin mendelete file atau directory, inikan sebuah pekerjaan rutin. Biasanya pemakai computer yang sudah ahli melakukan setup Windows dengan mematikan hal hal yang dianggap tidak perlu. Suatu ketika, ternyata file yang penting didalam sebuah directory terhapus secara tidak sengaja tanpa tanda peringatan awal
Memformat harddisk secara tidak sengaja : Kasus ini sebenarnya jarang terjadi bagi mereka yang menyusun data penting pada sebuah harddisk. Mereka yang sudah berpengalaman akan menempatkan sebuah data pada sebuah harddisk dengan drive letter tertentu. Misalnya menempatkan data penting pada harddisk pertama atau kedua. Ketika melakukan format, maka didalam hati sudah tertanam kebiasaan untuk memeriksa kembali dan memastikan drive letter yang akan diformat bukanlah drive letter atau harddisk yang berisikan data penting. Kesalahan ini sering terjadi karena turunnya konsentrasi seseorang ketika melihat nama drive letter serta partisi pada sebuah computer yang hendak dihapus atau diganti . Atau paling umum dan konyol adalah cursor mouse tergeser ke partisi yang tidak ingin diformat. Tidak percaya, nyatanya banyak kejadian seperti ini terjadi dengan memformat drive letter yang salah. Maklum sistem seperti Windows XP sangat memudahkan melakukan format harddisk
Menghilangkan partisi secara tidak sengaja : Pada sistem Windows XP sangat memudahkan seseorang melakukan format atau membuat partisi. Sedangkan untuk sistem Windows 98, partisi harus dibuat dengan sistem DOS. Sayangnya, hal yang mendasar untuk membuat partisi pada sistem Windows XP terkadang kurang dipahami. Dan secara tidak sengaja anda melakukan penghapusan pada partisi harddisk yang berisikan data penting. Sedangkan sistem Windows 98, kejadian partisi hilang karena pemakai computer lupa memindahkan option pilihan harddisk. Terlebih bila mengunakan 2 harddisk dengan kapasitas dan pembagian yang sama paling sering terjadi.
Menempatkan data pada harddisk usang : Memiliki 3-4 harddisk didalam sebuah computer mungkin kelihatan keren. Ada kebiasaan buruk bagi pemakai computer untuk tetap memanfaatkan harddisk usang. Tetapi kita harus mengetahui bahwa harddisk memiliki jangka pemakaian. Menempatkan data yang penting pada harddisk usang bukanlah hal bijaksana. Lebih baik melakukan backup atau setidaknya menempatkan data pada 2 harddisk berbeda untuk melakukan duplikat. Nyatanya banyak yang tidak memperhatikan umur dari pemakaian harddisk. Ketika harddisk tua mulai berulah seperti terjadi kerusakana fisik seperti bad sector atau harddisk mendadak tidak dapat di access barulah disadari masih ada data penting yang tertinggal didalam.

Bagi pemula sebaiknya mengenal arti Fisik Drive, Partisi dan Drive/Logical drive letter :

Dibawah ini dasar sederhana untuk mengenal sebuah drive storage
Fisik drive: Diartikan adalah bentuk storage. Bentuknya umum adalah harddisk, bentuk lainnya dapat berupa Flash drive, CD/DVD-ROM dengan media CD/DVD atau floppy drive dan lainnya. Fisik drive adalah bentuk fisik sebuah drive media penyimpan. Didalam drive nantinya dibagi menjadi beberapa partisi untuk membentuk nama drive atau dikenal sebagai drive letter
Partisi atau Partition : Diartikan pembagian sebuah storage untuk membagi atau memotong kapasitas sebuah media penyimpan atau storage menjadi bagian yang lebih kecil sesuai kebutuhan. Pembagian storage atau space atau isi kapasitas harddisk dapat diartikan sebagai partisi. Misalnya harddisk 100 GB dapat dipecah menjadi 2 dengan pembagian 50GB dan 50GB. Tetapi ada ketentuan pada susunan partisi khususnya harddisk. Pembagian ditentukan dengan Primary dan Extended partisi.
Harddisk pertama pada computer atau harddisk yang berisikan sistem booting akan diberikan nama Primary Partition atau partisi utama. Didalam Primary partisi hanya memiliki 1 drive letter, yaitu drive C.
Harddisk pertama dapat dibagi dan diberikan nama Extended Partition. Sebagai contoh anda memiliki harddisk 250GB dan membagi 2 partisi 20GB Primary dan 230GB Secondary. Maka 20GB pertama akan menjadi drive C. Sedangkan 230GB dapat dibagi lagi dengan beberapa nama drive letter yang anda butuhkan termasuk kapasitas dari masing masing drive letter. Proses pembagian Extended Partition diakhir dengan pemberian Logical drive. Misalnya anda membagi partisi Extended menjadi 5 drive letter (D-E-F-G-H) lagi dengan masing masing kapasitas 50GB, drive letter pertama memiliki letter D dan kedua menjadi drive E dan seterusnya.
Bila anda memiliki 2 harddisk, harddisk pertama harus memiliki ketentuan seperti diatas dan minimal memiliki primary partition. Sedangkan Extended Partition hanya diperlukan bila anda perlu membagi harddisk pertama, kedua dan seterusnya menjadikan beberapa drive letter lain. Bila tidak, maka harddisk pertama akan tetap berisikan Primary Partition dengan 1 drive letter saja yaitu C. Drive C dengan Primary Partition akan berisikan sistem boot pada sebuah sistem operasi.
Untuk harddisk kedua dapat dibagi tanpa Primary Partition dan dapat bagi langsung dengan Extented Partition. Cara pembagian sama seperti membagi kapasitas dari cara harddisk pertama tetapi untuk membentuk Extended Partition harus memiliki harddisk pertama dengan isi Primary Partition. Harddisk kedua dan seterusnya tidak memerlukan Primary Partition bila anda tidak memerlukan harddisk kedua dan seterusnya juga dapat melakukan boot pada sebuah computer.
Pada gambar dibawah ini adalah gambaran dari struktur pembagian sebuah storage dengan bentuk media harddisk. Sebagai contoh fisik harddisk yang digunakan adalah berkapasitas 250GB :
Primary Partition, Drive C, berisikan 20GB (19.53GB)
Extended Partition, Drive D - E - F dan seterusnya dibagi berdasarkan kebutuhan.


Melakukan recover data didalam harddisk (storage)

Sebelum hanya perusahaan software membuat software recovery harddisk. Kehilangan data dari sebuah harddisk adalah sebuah mimpi buruk
Tetapi sekarang ini adalah beberapa software yang mampu melakukan pengembalian data pada sebuah harddisk. Bila anda secara tidak sengaja menghilangkan data anda, contohnya partisi pada harddisk, logical drive yang terhapus atau harddisk secara tidak sengaja terhapus masih dapat menyelamatkan data dengan software. Untuk awalnya persiapkan langkah langkah seperti dibawah ini bila anda mengalami kehilangan data
  • Cara yang terbaik adalah mengunakan 2 harddisk. Harddisk yang mengalami kerusakan, atau hilang data digunakan sebagai harddisk kedua. Sedangkan harddisk pertama digunakan sebagai sistem recovery dan melakukan backup data yang hilang.
  • Bila anda memiliki 1 buah harddisk berisikan boot sistem dengan 1 partisi dengan Primary Partition. Langkah terbaik untuk tidak mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan recover. Gunakan harddisk lain untuk melakukan recover dengan menginstal software recovery data. Upaya ini untuk mencegah data anda terhapus secara permanen.
  • Bila anda memiliki beberapa drive letter misalnya C,D,E. Anda dapat mengunakan harddisk untuk melakukan recovery data. Dengan catatan tidak menginstall kegiatan penulisan pada drive letter yang berisi data penting dan telah terhapus secara tidak sengaja. Sebagai contoh, Data anda berada didalam drive letter E. Maka anda tidak boleh mengunakan Drive letter E untuk menginstall program apapun. Program recovery data dapat ditempatkan pada drive letter lain misalnya di D dan C.
  • Bila secara tidak sengaja anda menghapus partisi harddisk anda. Anda tidak boleh mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan install software apapun. Gunakan harddisk lain untuk mencari data anda didalam harddisk yang terhapus.
  • Sekalipun harddisk anda telah kehilangan informasi atau harddisk anda mulai mengalami gangguan seperti bad sector. Sistem recovery data dapat melakukan pengembalian data anda. Asalkan harddisk masih dapat dikenal oleh harddisk pembantu untuk melakukan recovery
  • Software recovery data hanya melakukan pengembalian data anda yang terhapus secara tidak sengaja. Tetapi tidak untuk mengembalikan bentuk partisi anda seperti semula.

Undelete file / mengembalikan file terhapus

Undelete file atau mengembalikan file yang terhapus tidak terlalu sulit. Banyak software utiliti dengan menambahkan fitur undelete file.
Misalnya Tune-Up menyertakan fitur untuk mencari file atau directory yang terhapus pada sebuah drive letter. Atau Recover4All dengan kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file yang terdelete. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus, dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file aslinya. Karena pada sistem WIndows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama ?nggaran.xls. Dan karakter awal harus dimasukan secara manual.
 
Mengembalikan data pada Partisi atau drive letter yang terhapus

Kami mencoba 2 buah software handal untuk melakukan recovery data. Kedua software dibawah ini mampu mengambil data dari sebuah storage yang telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive letter maupun informasi pada partisi. Artinya, sebuah harddisk yang sudah dianggap tidak memiliki partisi (blank) ternyata masih dapat dicari sisa data dari file yang ada didalam harddisk.
Kemampuan kedua program dibawah ini adalah :
  • Mendukung FAT16, FAT32, VFAT, NTFS
  • Recover file yang terhapus termasuk folder
  • Mengembalian file yang hilang dari terhapusnya partisi bahkan yang terformat dengan sistem cepat / QUICK.
  • Mengembalikan data dari storage yang tidak dapat di access lagi atau terjadinya corruption file dengan pencarian sector
  • Mendukung multi disk format seperti IDE sampai SCSI
  • Bekerja pada Sistem Windows 95 - XP dan 2003 untuk Stellar
Stellar Phoenix FAT & NTFS - Windows Data Recovery Software

Kedua software tersebut mampu mengambil data baik partisi dan drive letter yang telah anda hapus. Bahkan software recovery data akan mencoba mencari data anda walaupun harddisk atau storage media mengalami cacat fisik misalnya bad sector.

Result                                                                                                                      

Kehilangan data baik terhapus secara tidak sengaja pada drive letter, directory dan partisi storage bukan sebuah mimpi buruk lagi. Dengan software Recovery Data, maka data anda masih dapat dikembalikan walaupun terdapat resiko tidak seluruhnya dapat diamankan. Bila anda mengalami kejadian ini, secepatnya anda mematikan computer dan melepaskan harddisk anda untuk melakukan recovery. Dan tidak disarankan melakukan recovery data pada harddisk yang sama kecuali anda mengenal betul apa yang anda lakukan. Mengenal cara kerja harddisk, dan media storage seperti jenis partisi, drive letter sangat disarankan agar mencegah kerusakan lebih dalam.


short cut key board

Apa anda pernah mengalami kejadian yang saya alami..? pada saat bekerja dengan komputer tiba-tiba mouse saya rusak, betapa kesalnya saya karena pada saat itu saya harus menyelesaikan tugas yang harus dikumpul pada hari itu, akhirnya saya putuskan untuk membelinya, dan akhirnya waktu saya terbuang dan hasilnya sangat buruk tugas saya gak sempat selesai.

Sampai pada suatu hari saya dapat artikel bagaimana bekrja dengan komputer menggunakan shortcut pada keyboard, dan hal ini akan sangat membantu saya sewaktu-waktu saya terdesak, dan begitu pula jika anda.

Kalalu anda berminat silahkan baca artikel ini dan selamat mempelajari

TRL + C (Copy)
CTRL + X (Cut)
CTRL + V (Tempel)
CTRL + Z (Undo)
DELETE (Hapus)
SHIFT + DELETE (Menghapus item yang dipilih secara permanen tanpa meletakkan item dalam Recycle Bin)

CTRL sambil menyeret item (Menyalin item yang dipilih)
CTRL + SHIFT sambil menyeret item (Buat shortcut untuk item yang dipilih)
Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
CTRL + RIGHT Arrow (Pindahkan titik penyisipan ke awal kata berikutnya)
CTRL + LEFT Arrow (Pindahkan titik penyisipan ke bagian awal kata sebelumnya)
CTRL + down arrow (Pindahkan titik penyisipan ke bagian awal paragraf berikutnya)
CTRL + UP arrow (Pindahkan titik penyisipan ke bagian awal paragraf sebelumnya)
CTRL + SHIFT dengan salah satu tombol panah (Sorot blok teks)
SHIFT dengan salah satu tombol panah (Pilih lebih dari satu item dalam sebuah jendela atau
pada desktop, atau memilih teks di dalam dokumen)
CTRL + A (Select all)
Tombol F3 (Mencari file atau folder)
ALT + ENTER (Menampilkan properti untuk item yang dipilih)
ALT + F4 (Close item yang aktif, aktif atau keluar dari program)
ALT + ENTER (Menampilkan properti objek yang dipilih)
ALT + SPACEBAR (Buka pintas untuk menu jendela aktif)
CTRL + F4 (Tutup dokumen aktif dalam program-program yang memungkinkan Anda untuk memiliki beberapa dokumen yang terbuka dalam waktu bersamaan)
ALT + TAB (Switch antara buka item)
ALT + ESC (Cycle melalui item dalam urutan yang telah dibuka)
F6 key (Cycle melalui elemen layar dalam sebuah jendela atau pada desktop)
F4 key (Display the Address bar dalam daftar My Computer atau Windows Explorer)
SHIFT + F10 (Display cara pintas untuk menu item yang dipilih)
ALT + SPACEBAR (Display System menu jendela aktif)
CTRL + ESC (Menampilkan menu Start)
ALT + huruf digarisbawahi dalam nama menu (Menampilkan menu yang sesuai)
F10 kunci (Aktifkan menu bar yang aktif dalam program)
RIGHT arrow (Buka menu berikutnya ke kanan, atau membuka submenu)
LEFT arrow (Buka menu berikutnya ke kiri, atau menutup satu submenu)
Tombol F5 (Memperbarui jendela aktif)
Backspace (Lihat folder satu level di My Computer atau Windows Explorer)
ESC (Membatalkan tugas yang sekarang)
SHIFT ketika Anda memasukkan CD-ROM ke dalam drive CD-ROM (Mencegah CD-ROM secara otomatis bermain)

Dialog Box Keyboard Shortcuts


CTRL + TAB (Pindah maju melalui tab)
CTRL + SHIFT + TAB (Pindah ke belakang melalui tab)
TAB (Pindah maju melalui pilihan)
SHIFT + TAB (Pindah ke belakang melalui pilihan)
ALT + huruf digarisbawahi (Lakukan yang sesuai perintah atau pilih sesuai pilihan)
ENTER (Lakukan perintah untuk aktif atau tombol pilihan)
SPACEBAR (Pilih atau menghapus kotak jika yang aktif adalah pilihan cek box)
Arrow keys (Pilih jika tombol pilihan yang aktif adalah sekelompok tombol pilihan)
F1 key (Display Help)
F4 kunci (Tampilkan item yang aktif dalam daftar)
Backspace (Buka folder satu tingkat atas jika folder yang dipilih dalam Simpan Sebagai atau Buka kotak dialog)

Microsoft Natural Keyboard Shortcuts

Logo Windows (Tampilan atau menyembunyikan menu Start)
Windows Logo + break (Display System Properties dialog box)
Windows Logo + D (Display di desktop)
Windows Logo + M (Minimize semua windows)
Windows Logo + SHIFT + M (Memulihkan jendela yang diminimalkan)
Windows Logo + E (Open My Computer)
Windows Logo + F (Mencari file atau folder)
CTRL + Windows Logo + F (Mencari komputer)
Windows Logo + F1 (Display Windows Help)
Windows Logo + L (Mengunci keyboard)
Windows Logo + R (Open the Run dialog box)
Windows Logo + U (Open Utility Manager)

Microsoft Internet Explorer Navigasi

CTRL + B (Buka kotak dialog Atur Favorit)
CTRL + E (Buka Search bar)
CTRL + F (Start the Find utility)
CTRL + H (Buka Sejarah bar)
CTRL + I (Buka Favorites bar)
CTRL + L (Buka Open dialog box)
CTRL + N (Start another instance dari browser yang sama dengan alamat Web)
CTRL + O (Open Open dialog box, sama seperti CTRL + L)
CTRL + P (Membuka kotak dialog Print)
CTRL + R (Memperbarui halaman Web ini)
CTRL + W (Tutup jendela)

Aksesibilitas Keyboard Shortcuts

SHIFT kanan untuk delapan detik (Switch FilterKeys baik aktif atau tidak aktif)
Kiri kiri ALT + SHIFT + PRINT SCREEN (Switch High Kontras baik aktif atau tidak aktif)
Kiri kiri ALT + SHIFT + NUM LOCK (Mengalihkan MouseKeys baik aktif atau tidak aktif)
SHIFT lima kali (Mengalihkan StickyKeys baik aktif atau tidak aktif)
NUM LOCK selama lima detik (Mengalihkan ToggleKeys baik aktif atau tidak aktif)
Windows Logo + U (Open Utility Manager)

Windows Explorer Keyboard Shortcuts

END (Display bagian bawah jendela aktif)
HOME (Tampilkan bagian atas jendela aktif)
NUM LOCK + tanda asterisk (*) (Tampilkan seluruh subfolder yang berada di bawah folder yang dipilih)
NUM LOCK + Plus sign (+) (Tampilkan isi dari folder yang dipilih)
NUM LOCK + Minus sign (-) (Tutup folder yang dipilih)
LEFT arrow (Tutup pilihan saat ini jika sudah meluas, orang tua atau pilih folder)
RIGHT arrow (Tampilan pilihan saat ini jika sudah roboh, atau pilih subfolder pertama)

Tombol pintas untuk karakter Peta

RIGHT arrow (Pindah ke kanan atau ke awal baris berikutnya)
LEFT arrow (Pindah ke kiri atau ke akhir baris sebelumnya)
UP arrow (Pindah ke atas satu baris)
Down arrow (Pindah ke bawah satu baris)
PAGE UP (Pindah ke atas satu layar pada satu waktu)
PAGE DOWN (Pindah ke bawah satu layar pada satu waktu)
HOME (Pindah ke awal baris)
END (Pindah ke akhir baris)
CTRL + HOME (Pindah ke karakter pertama)
CTRL + END (Pindah ke karakter terakhir)
SPACEBAR (Switch antara diperbesar dan normal bila modus karakter yang dipilih)

Microsoft Management Console (MMC) Main Window Keyboard Shortcuts

CTRL + O (Buka konsol yang disimpan)
CTRL + N (Open a new console)
CTRL + S (Menyimpan buka konsol)
CTRL + M (Tambahkan konsol atau menghapus objek)
CTRL + W (Buka jendela baru)
Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
ALT + SPACEBAR (Display the MMC window menu)
ALT + F4 (Close konsol)
ALT + A (Display the Action menu)
ALT + V (Tampilan menu View)
ALT + F (Menampilkan menu File)
ALT + O (Display the Favorites menu)

MMC Console Window Keyboard Shortcuts

CTRL + P (Cetak halaman yang sedang aktif atau pane)
ALT + Minus sign (-) (Tampilkan jendela menu jendela konsol yang aktif)
SHIFT + F10 (Display the Action shortcut menu item yang dipilih)
Tombol F1 (Membuka topik Bantuan, jika ada, untuk item yang dipilih)
Tombol F5 (Memperbarui konten semua jendela konsol)
CTRL + F10 (Maksimalkan jendela konsol yang aktif)
CTRL + F5 (Memulihkan jendela konsol yang aktif)
ALT + ENTER (Display the Properties dialog box, jika ada, untuk item yang dipilih)
Tombol F2 (Ubah nama item yang dipilih)
CTRL + F4 (Tutup jendela konsol yang aktif. Bila konsol hanya satu jendela konsol, jalan pintas ini menutup konsol)

Remote Desktop Connection Navigation

CTRL + ALT + END (Open the m * $ sering Cro Windows NT Security dialog box)
ALT + PAGE UP (Switch antara program dari kiri ke kanan)
ALT + PAGE DOWN (Switch antara program dari kanan ke kiri)
ALT + INSERT (Cycle melalui program baru yang digunakan di sebagian besar order)
ALT + HOME (Menampilkan menu Start)
CTRL + ALT + break (Mengalihkan komputer klien antara jendela dan layar penuh)
ALT + DELETE (Display Windows menu)
CTRL + ALT + Minus sign (-) (Place a snapshot dari jendela aktif di klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama seperti menekan PRINT SCREEN pada komputer lokal.)
CTRL + ALT + Plus sign (+) (Place a snapshot dari seluruh wilayah jendela klien pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan ALT + PRINT SCREEN pada komputer lokal.)

Ciuman Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Ciuman yang baik, selain terasa ‘memabukkan’ juga
meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai dampak positip dari ciuman yang
melibatkan lidah dilaporkan oleh sejumlah ahli. Ciuman juga lebih efektif menciptakan ikatan batin dibandingkan seks.
Banyak wanita yang bisa menilai dengan tepat kelanjutan hubungan dengan
seorang pria pada saat ciuman pertama, kata Michael Cane, pengarang buku The Art of Kissing. “Intuisi mereka akan mengatakan apakah hubungan akan
berlanjut atau tidak setelah merasakan ciuman pria tersebut,” katanya.
Ciuman yang baik dan melibatkan lidah akan berpengaruh terhadap proses
fisiologis tubuh yang menciptakan rasa nyaman dan bahagia sehingga
terjalin kontak batin yang lebih kuat.
Hal itu disebabkan bibir dan mulut memiliki kumpulan syaraf sensitif
paling banyak, bahkan lebih banyak dari syaraf genital.
Itulah sebabnya banyak pekerja seks komersial yang tak mau ciuman, untuk menghindarkan diri dari ikatan batin dengan kliennya.
Ciuman dari pasangan yang bebas penyakit menular juga menyehatkan tubuh.
Mathew Messina, DDS, dari asosiasi dokter gigi Amerika (ADA) yang
mengurusi layanan pelanggan, mengatakan bahwa air liur yang keluar saat
berciuman akan ‘mencuci’ gigi dari bakteri yang menempel dan membantu
memecah plak agar tak jadi terbentuk.
“Walau begitu, saya tidak akan menyarankan ciuman untuk menggantikan
sikat gigi setelah makan,” kata Messina. Ia menambahkan French kiss juga
‘mengolahragakan’ jantung dan otot-otot wajah sehingga tetap kencang serta awet muda.
Ahli kesehatan lainnya, Bryant Stamford, PhD, dari University of
Louisville, mengatakan ciuman bisa meningkatkan metabolisme tubuh dan
membantu melangsingkan. “Ciuman yang penuh gairah membakar dua kalori per
menitnya dan melipatgandakan metabolisme.”
Ciuman juga mampu memicu produksi oxytocin yang menciptakan rasa nyaman
dan menimbulkan ikatan batin. Menurut Larry Young, PhD, ahli psikiatri
dari Emory University Medical School di Atlanta, oxytocin paling banyak
diproduksi jika puting payudara dirangsang menggunakan bibir, lidah dan mulut.
“Ikatan batin tumbuh seperti layaknya tumbuhnya ikatan batin saat bayi
menyusu pada ibunya,” kata Young. “Bahkan jika pasangan saling bertukar kuman yang tak terlalu berbahaya, ini justru akan meningkatkan kekebalan tubuh.”
Secara umum, ciuman yang menstimulasi otak dengan cara yang positip. Otak
akan menerjemakannya menjadi rasa senang dan bahagia, gairah seksual,
atau perasaan tenang dan nyaman.

SUDAHKAH ANDA BERCIUMAN SAAT INI DENGAN PASANAGAN ANDA ???