Daftar resmi 500 superkomputer memang belum dirilis. Namun, China telah mendeklarasikan kemenangan mereka. Komputer tercepatnya diklaim melampaui Amerika Serikat.
National University of Defense Technology (NUDT) memperkenalkan mesin yang bernama Tianhe-1 A. Mesin ini memiliki kekuatan 14 kali dari superkomputer tertinggi di peringkat lalu.
Tianhe yang berarti Bimaksakti ini setara dengan komputer personal dual core yang mampu menyelesaikan tugas 160 tahun, jika bekerja tanpa henti.
Mesin ini mampu melakukan kalkulasi lebih dari satu quadrillion (seribu triliun) per detik saat kinerja puncak.
"Saya terkejut karena ini merupakan terobosan dalam tonggak sejarah di luar dugaan," ujar Zhang Yunquan, ilmuwan di Institute of Software of the Chinese Academy of Science. "Saya sebelumnya memperkirakan lompatan besar komputer China bukan di akhir tahun 2010."
Presiden NUDT Zhang Yulin mengatakan bahwa komputer dengan sistem seberat 155 ton dan 103 kabinet mirip mesin pendingin sebesar 1.000 meter kubik ini, diperkirakan akan memproses data gempa bumi untuk eksplorasi minyak, menciptakan komputer biomedis dan membantu merancang pesawat luar angkasa.
Lembaga penelitian teknologi tinggi China dan Binhai New Area, zona pengembangan sistem ekonomi pusat di Tianjin, bekerja sama dengan Tianhe menciptakan mesin yang berbiaya 600 juta yuan (Rp 802,9 miliar) itu.
Superkomputer China menggambarkan fleksibilitas dan kekuatan arsitektur x86 yang mendominasi sistem superkomputer di rahah penelitian dan komersial. Ini juga menjadi penemuan terbesar dalam arsitektur chip ARM.
Chip ini mampu memegang peranan besar dalam publisitas sistem hibrid di industri.
National University of Defense Technology (NUDT) memperkenalkan mesin yang bernama Tianhe-1 A. Mesin ini memiliki kekuatan 14 kali dari superkomputer tertinggi di peringkat lalu.
Tianhe yang berarti Bimaksakti ini setara dengan komputer personal dual core yang mampu menyelesaikan tugas 160 tahun, jika bekerja tanpa henti.
Mesin ini mampu melakukan kalkulasi lebih dari satu quadrillion (seribu triliun) per detik saat kinerja puncak.
"Saya terkejut karena ini merupakan terobosan dalam tonggak sejarah di luar dugaan," ujar Zhang Yunquan, ilmuwan di Institute of Software of the Chinese Academy of Science. "Saya sebelumnya memperkirakan lompatan besar komputer China bukan di akhir tahun 2010."
Presiden NUDT Zhang Yulin mengatakan bahwa komputer dengan sistem seberat 155 ton dan 103 kabinet mirip mesin pendingin sebesar 1.000 meter kubik ini, diperkirakan akan memproses data gempa bumi untuk eksplorasi minyak, menciptakan komputer biomedis dan membantu merancang pesawat luar angkasa.
Lembaga penelitian teknologi tinggi China dan Binhai New Area, zona pengembangan sistem ekonomi pusat di Tianjin, bekerja sama dengan Tianhe menciptakan mesin yang berbiaya 600 juta yuan (Rp 802,9 miliar) itu.
Superkomputer China menggambarkan fleksibilitas dan kekuatan arsitektur x86 yang mendominasi sistem superkomputer di rahah penelitian dan komersial. Ini juga menjadi penemuan terbesar dalam arsitektur chip ARM.
Chip ini mampu memegang peranan besar dalam publisitas sistem hibrid di industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar