Rusia berencana untuk merubah layanan komputer di kalangan pemerintahannya dengan membuat sistem operasi sendiri untuk menyiapkan pengganti Windows serta mengurangi ketergantungan pada raksasa AS Microsoft dan lebih memantau keamanan komputer.
Untuk memuluskan rencana tersebut Moskow akan menggelontorkan 150 juta rubel atau USD4,9 juta demi mengembangkan sebuah sistem perangkat lunak nasional berdasarkan sistem operasi Linux.
"Kita akan menjadi independen dari Windows. Tetapi risiko menjadi implantasi membabi buta dari Linux," kata Wakil Juru Bicara Rusia wakil Ilia Ponomarev diberitakan AFP.
Kepedulian yang sama tentang mencapai kemerdekaan teknologi mendorong militer Rusia untuk membuat sistem navigasi satelit GLONASS pada 1980-an.
Twntunya hal tersebut dilakukan untuk bersaing dengan US Global Positioning System (GPS) dan persaingan di masa depan di eropa. Sebelumnya juga, India merencanakan untuk mengembangkan sistem operasi komputer baru, sebagai bagian untuk meningkatkan keamanan sistem komputer di negaranya.
"Sistem operasi baru sedang dikembangkan oleh Defence Research & Development Organization (DRDO)," jelas Ravi Kumar Gupta, seorang juru bicara DRDO.
Memiliki sistem operasi sendiri akan membantu India mencegah hacking sistemnya. Nantinya, dua rekayasa perangkat lunak pusat sedang diatur untuk tujuan ini di Bangalore dan New Delhi.
Untuk memuluskan rencana tersebut Moskow akan menggelontorkan 150 juta rubel atau USD4,9 juta demi mengembangkan sebuah sistem perangkat lunak nasional berdasarkan sistem operasi Linux.
"Kita akan menjadi independen dari Windows. Tetapi risiko menjadi implantasi membabi buta dari Linux," kata Wakil Juru Bicara Rusia wakil Ilia Ponomarev diberitakan AFP.
Kepedulian yang sama tentang mencapai kemerdekaan teknologi mendorong militer Rusia untuk membuat sistem navigasi satelit GLONASS pada 1980-an.
Twntunya hal tersebut dilakukan untuk bersaing dengan US Global Positioning System (GPS) dan persaingan di masa depan di eropa. Sebelumnya juga, India merencanakan untuk mengembangkan sistem operasi komputer baru, sebagai bagian untuk meningkatkan keamanan sistem komputer di negaranya.
"Sistem operasi baru sedang dikembangkan oleh Defence Research & Development Organization (DRDO)," jelas Ravi Kumar Gupta, seorang juru bicara DRDO.
Memiliki sistem operasi sendiri akan membantu India mencegah hacking sistemnya. Nantinya, dua rekayasa perangkat lunak pusat sedang diatur untuk tujuan ini di Bangalore dan New Delhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar